Pengaruh Aplikasi Gel Ekstrak Rumput Laut Coklat (Padina australis) 50% dan 75% Terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Proses Penyembuhan Luka Gingiva Tikus Wistar (Rattus norvegicus)
Abstract
Background: In wound healing, fibroblast cells have an important role in producing new parts of tissue. Brown seaweed (Padina australis) can be used as a natural compound for therapeutic use. Its bioactive content such as fucoidan, fucoxanthin, flavonoids and saponins, has anti-inflammatory and antioxidant properties, and the ability to interact with cytokines and growth factors that has roles in regulating the amount of fibroblast cells in the wound healing process.
Method: This study has a randomized post test only control group design, and a sample of 48 rats which were divided into 2 control groups and 2 treatment groups. The rats were given intramuscular anesthesia and were injured via punch biopsy on the gingival tissue under the mandibular incisor. The gels were then applied with hyaluronic acid gel (positive control), CMC-Na gel (negative control), and brown seaweed extract gel of 50% and 75%.
Result: The mean value of fibroblast cells in the treatment group was higher than the control group. Statistical tests showed a significant difference in the amount of fibroblast cells between the control and treatment groups, and a significant difference between the groups of 50% and 75%.
Conclusion: The application of brown seaweed extract gel (Padina australis) 50% and 75% can increase the amount of fibroblast cells in the wound healing process, the higher concentration of 75% could also increase the amount of fibroblast cells more than the lower concentration of 50%.
Latar Belakang: Dalam penyembuhan luka, sel fibroblas memiliki peran penting untuk memproduksi bagian jaringan yang baru. Rumput laut coklat (Padina australis) dapat digunakan sebagai bahan senyawa alami untuk penggunaan terapeutik. Kandungan bioaktifnya seperti fukoidan, fukosantin, flavonoid dan saponin, memiliki sifat-sifat seperti antiinflamasi dan antioksidan, serta kemampuan untuk berinteraksi dengan sitokin dan faktor pertumbuhan yang berperan dalam regulasi jumlah sel fibroblas pada proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan membandingkan jumlah sel fibroblas antar kelompok dan antar hari.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain randomized post test only control group, dan memiliki sampel berjumlah 48 ekor tikus yang terbagi menjadi 2 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan. Tikus diberi anestesi intramuskular lalu diberikan perlukaan menggunakan punch biopsy pada jaringan gingiva di bawah gigi insisivus rahang bawah. Aplikasi gel kemudian dilakukan menggunakan gel asam hialuronat (kontrol positif), gel CMC-Na (kontrol negatif), dan gel ekstrak rumput laut coklat 50% dan 75%. Euthanasia dilakukan pada hari ke-3, 5, dan 7 dan dilakukan pengamatan dengan mikroskop cahaya pada perbesaran 400x dengan lima lapang pandang yang berbeda.
Hasil: Nilai rerata sel fibroblas pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan pada jumlah sel fibroblas antar kelompok kontrol dan perlakuan, serta perbedaan signfikan antar kelompok perlakuan 50% dan 75%.
Simpulan: Aplikasi gel ekstrak rumput laut coklat (Padina australis) 50% dan 75% dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada proses penyembuhan luka, dengan konsentrasi 75% dapat meningkatkan lebih banyak jumlah sel fibroblas ketika dibandingkan dengan konsentrasi 50%.