Gambaran strategi pemasaran dental tourism setelah pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung

  • A. A. Ayu Riezka Adelia Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Desak Nyoman Ari Susanti Divisi Biomaterial Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Anak Agung Gde Dananjaya Agung Divisi Radiologi Kedokteran Gigi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Putu Ratna Kusumadewi Giri Divisi Konservasi Gigi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Keywords: Dental Tourism, Covid-19, Media Sosial, Website, Search Engine

Abstract

Background: Medical tourism is a phenomenon that is becoming increasingly popular with the development of the tourism industry, where patients from various countries travel to receive medical treatment. One of the categories in medical tourism is dental tourism, which is the act of traveling to another country with the aim of getting dental treatment while being on holiday. The condition, due to the COVID-19 pandemic in 2020, caused a drastic decline in the tourism sector. Bali, as one of the main tourist areas, is also affected, experiencing a significant decline in the number of foreign tourists by 82.96%, and domestic tourists decreased by 56.41%. This decline was caused by restrictions on tourist arrivals from various countries.

Method: This research is qualitative research using a descriptive research design.

Results: Based on the results of interviews, the marketing strategy after the Covid-19 pandemic is done by an online and offline strategy. The online marketing strategy is used via social media, Websites, and Search Engines. Meanwhile, the offline marketing strategy that is used is via a Name board. Both are stated to be essential marketing strategies to help restore dental tourism.

Conclusion: Dentists in Badung Regency and Denpasar City consider marketing important and conduct it both online and offline. Online media includes social media, search engines, and websites, while offline marketing utilizes standard signage.

 

Latar Belakang: Medical tourism atau wisata medis adalah fenomena yang semakin populer dengan perkembangan industri pariwisata, di mana pasien dari berbagai negara melakukan perjalanan untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu kategori dalam medical tourism adalah dental tourism merupakan tindakan berpergian ke negara lain dengan tujuan mendapatkan perawatan gigi sembari berlibur. Kondisi pandemi Covid-19 pada tahun 2020 menyebabkan penurunan drastis dalam sektor pariwisata. Bali sebagai daerah wisata juga mengalami imbas, dibuktikan dengan terjadinya penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang signifikan sebesar 82,96%, dan wisatawan domestik menurun sebesar 56,41%. Penurunan ini disebabkan oleh pembatasan kedatangan wisatawan oleh berbagai negara.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif.

Hasil: Berdasarkan hasil wawancara mendalam, strategi pemasaran yang dilakukan setelah pandemi Covid-19 dilakukan secara online dan offline. Strategi pemasaran secara online menggunakan Media sosial, Website, dan Search Engine. Sedangkan strategi pemasaran offline meliputi papan nama. Hal tersebut dinyatakan strategi pemasaran yang penting untuk memulihkan kembali dental tourism.

Kesimpulan: Dokter gigi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar menganggap pemasaran penting dan melakukannya secara online dan offline. Media online yang digunakan mencakup media sosial, mesin pencari, dan situs web, sementara pemasaran offline menggunakan papan nama standar.

 

Author Biographies

A. A. Ayu Riezka Adelia, Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Desak Nyoman Ari Susanti, Divisi Biomaterial Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Divisi Biomaterial Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Anak Agung Gde Dananjaya Agung, Divisi Radiologi Kedokteran Gigi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Divisi Radiologi Kedokteran Gigi  Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Putu Ratna Kusumadewi Giri, Divisi Konservasi Gigi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Divisi Konservasi Gigi  Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published
2025-01-21
Section
Original Article