Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Alginat dalam Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans

Abstract

Alginate is an impression material that is commonly used in dentistry and when compared to other impression materials, the bacteria that are dispersed during the impression accumulate more in the alginate impression. The movement of saliva will move the bacteria that are in the oral cavity, such as Streptococcus mutans which are easily move to the mold. Papaya leaves (Carica papaya L.) are ones of many natural ingredients that have antibacterial compounds that can inhibit bacterial growth. The antibacterial content in papaya leaves extracts will be more effective if the concentration of the extract used are also higher. This study aims to determine whether the immersion of alginate impressions in 80% papaya leaves extract for 10 minutes has an effect on inhibiting the growth of Streptococcus mutans. This type of research is an experimental laboratory with a post test control group design. The total number of samples was 27 pieces with 9 replications and 3 data groups, namely the aquades immersion group, 0.5% sodium hypochlorite and 80% papaya leaves extracts. Microbial test was carried out by counting the Streptococcus mutans colonies cultured on blood agar media. The effect of immersing alginate imprints in 80% papaya leaves extracts on Streptococcus mutans was analyzed by the Kruskal-Wallis test, the difference between the effect of the control group and the experimental group was analyzed by the Tamhane test. There was an effect of immersing alginate imprints in 80% papaya leaf extract on the number of Streptococcus mutans with p value 0.000 <0.05. These results indicate that immersion of alginate impressions in 80% papaya leaves extracts has an effect in inhibiting the growth of Streptococcus mutans bacteria significantly but have not been able to kill the whole bacteria.

Alginat merupakan bahan cetak yang umum dipakai dalam kedokteran gigi dan jika dibandingkan dengan bahan cetak lain, bakteri yang tersebar saat pencetakan berkumpul lebih banyak pada hasil cetakan alginat. Berpindahnya saliva akan memindahkan bakteri yang ada dalam rongga mulut, seperti bakteri Streptococcus mutans yang mudah berpindah ke hasil cetakan. Daun pepaya (Carica papaya L.) merupakan satu dari banyak bahan alam yang memiliki senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan antibakteri dalam ekstrak daun pepaya akan semakin efektif jika konsentrasi ekstrak yang digunakan juga semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perendaman hasil cetakan alginat dalam ekstrak daun pepaya 80% selama 10 menit berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan post test control group design. Jumlah total sampel sebanyak 27 buah dengan 9 kali replikasi dan 3 kelompok data yaitu kelompok perendaman aquades, sodium hipoklorit 0,5% dan ekstrak daun pepaya 80%. Uji mikroba dilakukan dengan menghitung koloni Streptococcus mutans yang dibiakkan pada media blood agar. Pengaruh perendaman hasil cetakan alginat dalam ekstrak daun pepaya 80% terhadap Streptococcus mutans dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis, perbedaan pengaruh kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dianalisis dengan uji Tamhane. Ada pengaruh perendaman hasil cetakan alginat dalam ekstrak daun pepaya 80% terhadap jumlah Streptococcus mutans dengan nilai p yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa perendaman hasil cetakan alginat dalam ekstrak daun pepaya 80% berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara signifikan namun belum mampu membunuh bakteri secara keseluruhan.